Laman

Jumat, 07 Januari 2011

Aku Darah Dagingnya


Kau…
Kau tebarkan rayuan manis
Ke seluruh tubuh sang perawan
Bibir tanpa kata
Namun penuh makna

Kancing pun mulai lepas
Tak sehelai benang menempel
Kau hempaskan tubuh indah itu
Merebah pasrah di atas ranjang
Terkulai lemah dalam dekapmu

Tapi kau bukan binatang
kan mengawini setiap induk
tak berdasar hasrat semata
karena ku tahu
kau menyayangi wanita itu
kau menginginkan kehadiranku
dari wanita yang tlah halal bagimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar